Tuesday, November 24, 2015

Kekuatan Sholat Malam




Selamat Hari Guru Nasional

Ucapan Selamat Hari Guru Nasional


Guruku,
Jasamu tak ternilai nominal
Engkau ibarat lilin yang menyala
Membakar tubuhnya sendiri demi memberikan penerangan di sekitar
Terima kasih guruku
Selamat Hari Guru Nasional 2015
Guru Adalah
Pemberi Ilmu Tanpa Menginginkan Balasan Jasa
Selamat Hari Guru
Kehidupan bukan sekedar pelajaran saja
Akan tetapi juga berlaku sebagai guru
Guru yang tak ada hentinya untuk mendidik
Selamat Hari Guru
Guru adalah sosok yang bukan untuk sesaat, namun untuk selamanya
Bukan untuk dijauhi, namun untuh didekati
Bukan untuk dilalaikan, namun untuk diingat
Bukan untuk disini saja, namun untuk dimana mana
Selamat Hari Guru 25 November 2015
Untuk semua guru yang pernah memberikan segudang ilmu untukku
Yang tak pernah ku balas jasanya meski hanya setitik
Tetaplah menjadi sosok penerang untuk anak bangsa ini
Selamat Hari Guru Nasional 2015
Guru itu…
Sosok yang membentuk akal seseorang dan karakter bangsa
Selamat Hari Guru
Selamat Hari Guru Nasional para guruku
Perjuanganmu untuk mendiik kami
Akan selalu kami kenang
Pada ajarannya ada sebuah harapan besar
Pada tegurnya ada do’a yang mulia
Pada marahnya ada kasih sayang yang mendalam
Pada diamnya terbesit sebuah kebijaksanaan
Pada tangannya ada anak bangsa yang cerdas
Terima kasih wahai guruku
Engkau pahlawan yang tak mengharapkan jasa apapun
Selamat Hari Guru Nasional

Monday, May 11, 2015

KESETARAAN JABATAN

Download Permendikbud : Kesetaraan Jabatan

Friday, May 8, 2015

35 MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF




35 JENIS MODEL-MODEL PEMBELAJARAN :
4.COOPERATIVESCRIPT
5.KEPALABERNOMOR STRUKTUR
6.STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS
7.JIG SAW
8.PROBLEM BASED INTRODUCTION
9.ATRIKULASI
10.MIND MAPPING
11. MAKE-A MATCH
12.THINKPAIR AND SHARE
13. DEBATE
14.ROLE PLAYING
15.GROUP INVESTIGATION
16.TALKING STICK
17.BERTUKAR PASANGAN
18.SNOWBAL THROWING
19. STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
20.COURSE REVIEW HORAY
21.DEMONSTRATION
22.EXPLICIT INTRUCTION
23.COOPERATIVE INTREGATED READING AND COMPOSITION
24.INSIDE-OUTSIDE CIRCLE
25.TEBAK KATA
26.WORD SQUARE
27.SCRAMBLE
28.TAKE AND GIVE
29.CONSEPT SENTENCE
30.COMPLETE SENTENCE
31.TIME TOKEN AREND 1998
32. PAIR CHEKC SPENCER KAGEN 1993
33.KELILING KELOMPOK
34.TARI BAMBU
35. DUA TINGGAL DUA TAMU

Thursday, May 7, 2015

AKU BELAJAR

Aku belajar lebih banyak diam drpd lbh banyak bicara...
Aku belajar bersabar dari sebuah kemarahan...
Aku belajar mengalah dari sebuah keegoisan...
Aku belajar tersenyum dari suatu kesedihan....
Aku belajar tegar dari suatu kehilangan...
Hidup adalah BELAJAR.....
Belajar bersyukur meski tak puas...
Belajar ikhlas meski tak rela....
Belajar taat meski berat...
Belajar memahami meski tak sehati...
Belajar sabar meski terbebani...
Belajar memberi meski tak seberapa...
Belajar mengasihi meski tersakiti....
Belajar tenang meski gelisah....
Belajar percaya meski susah....
Belajar tabah meski cobaan menerpa...
Aku belajar....
bahwa tidak selamanya hidup ini indah,
kadang...
ALLAH menyapaku melalui derita.
Tetapi aku tahu, bahwa IA
tidak pernah meninggalkanku,
sebab itu...
aku belajar menikmati hidup
dengan bersyukur.
Aku belajar....
bahwa tidak semua yang aku harapkan
akan menjadi kenyataan,
kadang...
ALLAH membelokkan rencanaku.
Tetapi aku tahu bahwa itu lebih baik
dari yang kurencanakan,
sebab itu...
aku belajar menerima semua itu
dengan sukacita.
Aku belajar....
bahwa cobaan itu pasti datang
dalam hidupku.
Aku tak mau dipengaruhi setan
utk marah dan emosi,
aku tak mau menyalahkan orang lain,
Juga tidak mungkin berkata
"tidak adil ALLAH".
Karena aku tahu bahwa semua itu
tidak akan melampaui kekuatanku,
sebab itu aku belajar menghadapinya
dengan sabar.
Aku belajar....
bahwa tidak ada kejadian
yang harus disesali & ditangisi,
karena....
semua rancanganNYA indah bagiku.
Maka dari itu..
aku belajar bersabar,
bersyukur & bersukacita
dalam segala perkara.
Karena semua itu menyehatkan jiwa
dan menyegarkan hidupku...
Saudaraku...
• Ketika "Kaki"
Sudah tak kuat berdiri...
"BERSIMPUHLAH".
• Ketika "Tangan"
sudah tak kuat menggenggam...
"LIPATLAH"
• Ketika "Kepala"
sudah tak kuat ditegakkan...
"MENUNDUKLAH"
• Ketika "Hati"
sudah tak kuat menahan kesedihan...
"MENANGISLAH.
• Ketika "Hidup"
sudah tak mampu untuk dihadapi...
"BERDOALAH"
ALLAH selalu setia bersama kita...
dan apa saja yang kamu minta
dalam DOA dengan penuh keyakinan,
pasti Ia akan menerimanya...
ALLAH mendengar
Lebih dari yang kau katakan...
ALLAH menjawab
Lebih dari yang kau minta...
ALLAH memberi
Lebih dari yg kau inginkan...
Karena...
di belakangmu ada kekuatan
yang tak terhingga...
di hadapanmu ada kemungkinan
tanpa batas...
di sekitarmu ada kesempatan
yang tiada akhir...
Lebih dari itu, di atasmu ada ALLAH
yang selalu menyertaimu...
 Ingatlah saudara-ku tercinta...
Cinta ALLAH padamu abadi,
seperti lingkaran,
tak berawal & tak berakhir... ðŸ’•

Wednesday, April 22, 2015

SOAL TES POTENSI AKADEMIK ( ANALOGI, SINONIM, ANTONIM & LOGIKA )

ANTONIM

1. INTERIM >< ...
A. selamanya      C. berkuasa
B. berlanjut         D. tersingkir 
 
Jawaban  : A.Interim = Sementara >< Selamanya

2. IMPLISIT >< ...
A. gamblang       C. tersirat
B. Iengkap          D. sisip 
 
Jawaban : A. Implisit = tersirat >< gamblang

3. KEROPOS >< ...
A. penuh             C. muda
B. bernas            D. segar 
 
Jawaban : B. Keropos >< bernas = terisi penuh

4. MELANKOLIS >< ...
A. ceria                C. ekstrover
B. narsis               D. ekspresif 
 
Jawaban : A. Melankolis = murung >< ceria


5. ESOTERIS >< ...
A. bersifat umum              C. bersifat istimewa
B. bersifat dasar               D. bersifat unggulan
 
Jawaban : A. Esoteris = bersifat khusus >< bersifat umum


ANALOGI

6. KUBUR : ZIARAH = ... : ...
A. surga : pahala               C. belajar : kerja
B. neraka : dosa                D. kamar : tidur 
 
Jawaban : D. Kubur : Ziarah = kamar : tidur 
Kubur diziarahi, sedangkan kamar ditiduri

7. MUSANG : DOMBA = ... : ...
A. nila : susu                      C. musuh : taman
B. katak : ular                    D. pagar : tanaman 
 
Jawaban :  D. Musang : Domba = Pagar : Tanaman 
Merupakan hubungan yang berkaitan dengan  peribahasa, Musang berbulu Domba dan pagar tanaman yang berarti memakan teman sendiri untuk  mengambil keuntungan pribadi.

8. MAWAR : MERAH = ... : ...
A. parfum : wangi             C. air : minum
B. buku : kertas                 D. sate : ayam 
 
Jawaban :  D. Mawar : Merah = Sate : Ayam 
Merupakan hubungan kata yang bersifat umum dan bersifat khusus. Mawar ( Merah ) dan Sate ( Ayam )

9. RADIAN : SUDUT = ... : ...
A. menit : detik                  C. hari : lama
B. gaya : gerak                  D. berat : isi 
 
Jawaban : C. Radian : Sudut = Hari : Lama à Merupakan hubungan kata antara satuan dengan benda yang di ukur. Sudut ukur dengan satuan radian sedangkan lama (waktu) diukur dengan satuan hari.

10. RATU : MAHKOTA = ... : ...
A. pegawai : dasi              C. juara : medali
B. sarjana : toga               D. pengantin : riasan
 
Jawaban : B. Ratu : Mahkota = Sarjana : Toga 
Merupakan hubungan subjek dengan benda yang dipakainya. Pilihan Jawaban A ( pegawai : dasi ), C ( juara : medali ), dan D ( pengantin : riasan ) juga memiliki hubungan yang sama, namun pilihan B memiliki kesamaan dengan pertanyaan karena benda yang di pakai di kepala.


SINONIM

11. AKLIMATISASI = ...
A. adaptasi          C. regresi
B. depresi            D. resesi 
 
Jawaban : A. Aklimitasi = Penyesuaian diri dengan iklim, lingkungan, kondisi ( Adaptasi ).

12.  AFIRMASI = ...
A. keterbukaan  C. konfirmasi
B. keramahan     D. mengikut
Jawaban : C. Afirmasi = konfirmasi, penetapan yang positif; penegasan ; peneguhan.

13. INVERSI = ...
A. kebalikan       C. perbedaa
B. kesamaan       D. perubahan 
 
Jawaban : A. Inversi = kebalikan, pembalikan posisi, arah, susunan.

14. LESAK = ...
A. terbuang         C. terlontar
B. terangkat        D. Tertelan
 
Jawaban : D. Lesak = Terbenam ; Tertelan

15. DETENSI = ...
A. perlawanan    C. penawanan
B. ketegangan    D. Peredaan
 
Jawaban : C. Detensi = Penawana ; Penahanan

KEMAMPUAN PENALARAN / LOGIKA

LOGIKA POSISI
Untuk soal nomor 16 - 18, gunakan informasi berikut!

Tujuh orang anak, yaitu; Mono, Nini, Odi, Pani, Qori, Rani, dan Suni sadang naik rollar coaster yang terdiri dari beberapa kereta yang saling terkait. Mereka menaiki 3 kereta terdepan, dan muatan maksimal 1 kereta adalah 4 orang. Karena telah diisi orang Iain, kereta pertama hanya dapat diisi 2 orang dari mereka, kereta kedua dapat diisi 3 orang dari mereka, dan kereta ketiga dapat diisi 2 orang dari mereka. Aturannya adalah:
Mono di kereta yang sama dangan Rani;
Suni tidak Satu kereta dengan Pani atau Qori;
Nini tidak satu kereta dengan Qori atau Pani.

16. Bila Mono berada di kereta kedua, maka pernyataan yang benar adalah ...
A. Qori di kereta pertama dan Pani di kereta ketiga
B. Nini di kereta pertama dan Suni di kereta ketiga
C. Suni dan Nini di kereta ketiga
D. Nini dan Pani di kereta pertama 
 
Jawaban : C. Bila mono berada di kereta kedua, maka pernyataan yang bener adalah Suni dan Nini  berada di kereta ketiga karena mereka tidak boleh duduk di satu kereta dengan Pani atau Qori sedangkan di kereta kedua terisa satu tempat duduk.

17. Bila Rani berada di kereta pertama, maka pernyataan yang mungkin benar adalah …
A. Odi berada di kereta pertama
B. Pani berada di kereta yang sama dangan Mono
C. Nini dan Qori berada di kereta yang Sama
D. Qori berada di kereta kedua 
 
Jawaban : D. Bila Rani berada di kereta pertama, maka pernyataan yang mungkin benar adalah Qori                berada di kereta kedua ( atau bisa berada di kereta ketiga ).

18. Bila Mono dan Qori berada di kereta kedua, maka pernyataan berikut salah, kecuali ...
A. Suni satu kereta dangan Pani
B. Odi dan Pani berada di kereta ketiga
C. Rani berada di satu kereta dangan Nini
D. Pani berada di satu kereta dangan Rani 
 
Jawaban : B. Bila Mono dan Qori berada di kereta kedua, maka pernyataan berikut salah, kecuali Odi         dan Pani berada di kereta ketiga karena Pani tidak boleh bersama dengan Suni dan Nini ( kereta pertama ).

BARISAN LOGIKA
Untuk soal nomor 19 – 20 pilihlah yang merupakan lanjutan dari barisan yang diberikan setiap soal berikut ;

19. 5, 25, 32, 45, 59, 65 ...
A. 89                     C. 85
B. 86                     D. 82
 
Jawaban : B.  5, 25, 32, 45, 59, 65, 86 
Pada barisan ini terdiri dari 2 barisan yaitu 5, 32, 59 dengan pola +7 dan 25, 45, 65 dengan pola +20.

20. Y, H, U, J, Q, L ...
A. M                     C. O
B. N                      D. P

Jawaban : A. Y, H, U, J, Q, L, M ( 25, 8, 21, 10, 17, 12, 13 ) 
Pola barisan ini terdiri dari 2 barisan Y, U, Q dengan pola -4 huruf dan H, dengan pola +2  huruf, selanjutnya adalah M karena -4 huruf dari huruf sebelumnya.
Sumber / Referensi : SOAL Ujian Saringan Masuk STAN 2011 - 2012  Edisi ke. 12

Thursday, February 12, 2015

DEMI WAKTU !!!

Allah berfirman : "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kebenaran." (Al Ashr: 1-3).



Akhi….
          Perlu diketahui, sesungguhnya modal bagi seorang muslim dalam mengarungi kehidupannnya di dunia ini adalah kesempatan waktu yang sangat singkat, denyut-denyut jantung yang terbatas, dan hari-hari yang terus berganti. Dan akan menjadi suatu keberuntungan baginya, jikalau ia mau memanfaatkan kesempatan dan detik-detik waktu tersebut untuk kebajikan. Pada hakekatnya waktu bagi manusia adalah usianya. Waktu adalah inti hidupnya yang abadi. Berjalannya waktu, tak ubahnya seperti awan. Jika waktu dimanfaatkan untuk Allah dan menyembah-Nya, maka itulah nilai yang paling mahal untuk umurnya. Dan apabila waktunya dimanfaatkan untuk hal yang tak berguna, maka nilai umurnya tak lebih seperti umur binatang. Dan kematian baginya lebih baik daripada hidupnya. Dan perlu akhi ketahui pula, kalau umur manusia di dunia ini seperti musim tanam di dunia dan memetik hasil tanaman di akherat nanti.

Akhi…
          Tentunya akhi tahu, kalau Allah sesungguhnya pernah bersumpah dengan waktu. Dan sesungguhnya sumpah yang pernah diucapkan Allah melalui firman-firman Nya, mengisyaratkan bahwa manusia sangat akrab dengan keburukan dan malapetaka dikarenakan terlena dari kejapan masa. Sumpah Allah pun juga mengisyaratkan tentang kemuliaan dan ketinggian waktu. Perlu Akhi ketahui, kalau kesengsaraan dan kerugian yang menyertai manusia dikarenakan oleh sikap menyia-nyiakan waktu. Padahal bukankah usia manusia sangatlah pendek?. Tetapi, setiap detik usia yang dilewati akan dipertanggungjawabkan kelak di hari kiamat nanti. Rasulullah Saw pernah bersabda : "Kedua kaki seorang hamba tidak akan melangkah pada hari kiamat sehingga ia ditanya terlebih dahulu tentang empat perkara yaitu; tentang umurnya, untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya, untuk apa ia lewatkan, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang ilmunya, untuk apa ia gunakan."

Akhi…
          Hari demi hari silih berganti, malam demi malam saling mengikuti, dan begitu seterusnya. Dan manusia adalah musafir yang sedang menelusuri perjalanan yang ditemani waktu hingga sampai pada titik akhir perjalanan. Dan setiap orang adalah bagian dari kafilah umat yang terus berjalan silih berganti dari generasi ke generasi dan berakhir pada suatu tempat yaitu surga dan neraka. Seorang musafir yang bijak, pastinya menyadari bahwa perjalanan adalah tugas berat dan penuh tantangan yang tidak mungkin untuk dapat dinikmati dengan indah. Sebab kenikmatan akan ada setelah ia sampai ke tempat tujuan. Dan ia pun akan menyadari bahwa setiap detik yang dilaluinya dan setiap kaki yang melangkah dalam perjalanannya tidak mungkin berhenti. Sehingga Ia pun harus terus mempersiapkan diri dengan bekal yang cukup.

Akhi…,
          Suatu ketika Ali Ra, pernah berpesan kepada para sahabatnya : "Dunia telah pergi meninggalkanmu dan akhirat akan datang menjemputmu. Dunia dan Akhirat mempunyai hamba saudaraku!, maka jadilah engkau hamba akhirat, dan jangan pernah kau menjadi hamba dunia. Sebab hari ini (baca; dunia) adalah amal bakti, bukan perhitungan yang dirinci. Sedangkan esok hari (baca;Akhirat) adalah perhitungan bukan amal bakti."

Akhi…
          Ada dua saat dimana manusia menyesali dirinya, yang pertama adalah, saat menanti ajal tiba yaitu, ketika manusia sedang berada dalam keadaan akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat. Dan kadangkala manusia berandai untuk diberi sekejap waktu agar dapat memperbaiki kekurangan dan menebus apa yang terlenakan. Dan yang kedua adalah, di akhirat kelak, dimana seluruh amal perbuatan diberi balasan.

Akhi…
          Memang sering terlintas dipikiran dan di benak, untuk apa kita hidup?, dan ternyata pertanyaan itu dijawab seorang sahabat bernama Abu Darda, "Seandainya bukan karena tiga hal, aku tidak ingin hidup meskipun hanya satu hari. Siang hari aku dahaga pada Allah dengan menghindari larangan-Nya, bersujud di tengah malam, dan bergaul dengan orang-orang yang memilih tutur kata yang manis seperti memilih kurma yang baik."
          Umar bin Abdul Aziz melukiskan bahwa, Kehidupan di dunia ini bukanlah suatu keabadian. Dimana Allah menentukan kefanaan dunia dan kepergiaan makhluk-Nya menuju satu titik perjalanan. Tetapi berapa banyak bangunan kokoh yang dihancurkan karena alasan melenakan. Dan berapa banyak pula kesenangan hakiki ditinggalkan demi ilusi yang tak berarti. Maka pergilah mengarungi perjalanan, dengan kesiapan dengan kesiapan yang baik menghadapi rintangan dan berbekallah dengan ketakwaan sebab ketakwaan adalah sumber kebaikan.

Maka dari itu Akhi…
          Sebuah pesan jujur dan nasehat yang mulia pernah terlontar dari seorang Fadhil bin Iyadh, ia berkata : "Berpikirlah dan berkaryalah sebelum datang penyesalan. Jangan terpesona oleh gemerlap dunia, karena dunia pasti akan menipunu !"
          Begitupun Umar bin Abdul Aziz berpesan : " Jadilah orang asing, di negeri asing ini (baca; dunia), dengan itu, pikiranmu akan selalu tercurah untuk membekali diri dan mempersiapkan diri untuk kembali lagi. Atau bersikaplah engkau dinegeri asing ini seperti pengembara seorang diri yang tidak bermukim sama sekali. Sehingga di siang dan malam, engkau terus berjalan menyusuri dunia ini menuju satu tujuan.




(Sumber : Jurnal MQ Vol. II/No.2/JUNI 2002)

Anugerah Terindah Milik Kita

Ringkih dan renta karena ditelan usia, namun tampak tegar dan bahagia. Ikhlas, memancarkan selaksa cinta penuh makna yang membias dari guratan keriput di wajah. Tiada yang berubah sejak saat dalam buaian, hingga sekarang mahkota putih tampak anggun menghiasinya. Dekapannya pun tak berubah, luruh memberikan kenyamanan dan kehangatan.

Jemari itu memang tak lagi lentik, namun selalu fasih menyulam kata pinta, membaluri sekujur tubuh dengan do'a-do'a. Kaki tampak payah, tak mampu menopang tubuhnya. Telapak tempat surga itu pun penuh bekas darah bernanah, simbol perjuangan menapak sulitnya kehidupan.

Ibunda...
Adakah saat ini kita terenyuh mengenangkannya? Ia adalah sebuah anugerah terindah yang dimiliki setiap manusia. Sejak dalam rahim, betapa cinta itu tak putus-putusnya mengalirkan kasih yang tak bertepi. Hingga kerelaan, keikhlasan dan kesabaran selama 9 bulan pun bagai menuai pahala seorang prajurit yang sedang berpuasa, namun tetap berperang di jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Polesannya adalah warna dasar pada diri kita. Menggores sebuah kanvas putih nan suci, hingga tercipta lukisan Yahudi, Musyrik atau Nasrani. Namun, goresan yang diselimuti untaian ayat suci Al Qur'an, zikir, tasbih serta tahmid, tentu akan melahirkan syakhsiyah Islamiyah (kepribadian Islam) pada jiwa. Ibunda pun berharap tercipta jundullah (tentara Allah) dari sebuah madrasah keluarga.

Selaksa cinta ibunda yang dibaluri tsaqofah Islamiyah (wawasan keislaman) telah menyemai banyak pahlawan Islam. Teladan Asma' binti Abu Bakar Ash-Shidiq melahirkan pahlawan Abdullah bin Zubair, yang dengan cintanya masih berdoa agar dirinya tidak mati sebelum mengurus jenazah anaknya yang disalib Hajaj bin Yusuf, antek Bani Umaiyah. Polesan warna seorang ibunda, Al Khansa, melahirkan putra-putra kebanggaan Islam yang berani dan luhur akhlaqnya, hingga satu persatu syahid pada perang Qodisyiah. Di sela kesedihannya, ibunda masih berucap, "Alhamdulillah... Allah telah mengutamakan dan memberikan karunia padaku dengan kematian anak-anakku sebagai syuhada. Aku berharap semoga Allah mengumpulkan aku dengan mereka dalam rahmat-Nya kelak."

Banyak... sungguh teramat banyak cinta ibunda yang melahirkan kisah-kisah teladan. Yatim seorang anak pun tidaklah menghalangi ibunda untuk merangkai sejarah dengan tinta emas, terbukti dengan mekar harumnya para mujtahid Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal serta Imam Bukhari. Didikan ibunda mereka telah mampu mendidiknya hingga menjadi anak-anak yang gemar menuntut ilmu tanpa kenal lelah, bahkan mandiri dalam kemiskinan.

Kita mungkin dilahirkan dari rahim seorang perempuan biasa. Bahkan kita pun tidak dilahirkan untuk menjadi seorang pahlawan. Namun, ibunda kita dan mereka adalah sama, sebuah anugerah terindah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Saat dewasa, tapak kaki telah kuat menjejak tanah dan tangan pun terkepal ke angkasa, masihkah selalu ingat ibunda? Cita-cita telah tergenggam di tangan, popularitas, kemewahan hingga dunia pun telah takluk menyerah kalah, tunduk karena ketekunan, jerih payah serta kerja keras tiada hentinya. Haruskah sombong dan angkuh hingga kata-kata menyakitkan begitu gampang terlontar?

Duhai jiwa, sekiranya engkau sadar bahwa tanpa do'a ibunda, niscaya semua masih angan-angan belaka.
Astaghfirullah... ampuni diri ini ya Allah.

Duhai ibunda...
Maafkan jika mata ini pernah sinis memandang, dan lidah yang pernah terucap kata makian hingga membuat luka hatimu. Maafkanlah pula kalau kesibukan menghalangi untaian do'a terhatur untukmu. Ampuni diri ananda yang tak pernah bisa membahagiakanmu, ibunda.

Sungguh, jiwa dan jasad ini ingin terbang ke angkasa lalu luruh di pangkuan, mendekap tubuh sepuh, serta menangis di pangkuanmu. Hingga terhapuskan kerinduan dalam riak anak-anak sungai di ujung mata. Rengkuhlah ananda dengan belai kasih sayangmu bagai masa kecil dulu. Mengenangkan indahnya setiap detik dalam rahimmu dan hangatnya dekapanmu. Buailah dengan do'a-do'a hingga ananda pun lelap tertidur di sampingmu.

Duhai ibunda...
Keindahan dunia tak akan tergantikan dengan keindahan dirimu.
Sorak-sorai pesona dunia pun tak dapat menggantikan gemuruh haru detak jantung saat engkau memelukku.
Indah... semua begitu indah dalam alunan cintamu, menelisik lembut, membasahi lorong hati dan jiwa yang rindu kasih sayangmu.

Duhai ibunda...
Bukakanlah pintu ridhomu, hingga Allah pun meridhoiku.

Wallahua'lam bi showab. 

Kasih Sayang Seorang Ibu

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak. "NGGAK MAU!!"
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"
Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.